Rabu, 04 Maret 2009

Data Pendidikan Purbalingga

1. Laporan Hasil Pelaskanaan Target Renstra tahun 2005, 2006 dan pelaksanaan 2007

a. Tabel Target Renstra
No Kegiatan Target Renstra
2005 2006 2007
1 Meningkatnya APK Paud 35 40 45
2 Mempertahankan APK SD/MI 109.37 109 109
3 Meningkatnya APK SMP sederajat 92.17 93 95
4 Meningkatnya APK SM sederajat 35 36 40
5 Meningkatnya angka melek huruf 92. 93 96


b. Hasil Kegiatan

No Kegiatan Hasil Kegiatan Renstra
2005 2006 2007
1 Meningkatnya APK Paud 35 40.01 45.04
2 Mempertahankan APK SD/MI 109.37 111.51 111.51
3 Meningkatnya APK SMP sederajat 92.17 94.96 96.69
4 Meningkatnya APK SM sederajat 35 38 45
5 Meningkatnya angka melek huruf 92.53 94.01 96


2. Hasil Kesiapan Pelaksanaan Kegiatan MOU Bidang Pendidikan

Berdasarkan MOU antara Mendiknas, Gubernur Jawa Tengah dan Bupati seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Tengah
a. Rehabilitasi ruang kelas SD/MI sebanyak 969 ruang yang akan diselesaikan selama 2 tahun dengan kesepakatan 50 % atau 484 rung kelas menjadi tanggungan Pusat, 30 % atau 291 ruang kelas menjadi tanggungan Provinsi dan 20 % atau 194 ruang menjadi tanggungan Kabupaten.
b. Rehabilitasi ruang kelas SMP/MTs sebanyak 81 ruang yang akan diselesaikan selama 2 tahun dengan kesepakatan 50 % atau 41 rung kelas menjadi tanggungan Pusat, 30 % atau 24 ruang kelas menjadi tanggungan Provinsi dan 20 % atau 16 ruang menjadi tanggungan Kabupaten.
c. Pembangunan RKB SMP/MTs sebanyak 73 ruang yang akan diselesaikan selama 2 tahun dengan kesepakatan 50 % atau 36 ruang menjadi tanggungan pusat, 30 % atau 22 ruang menjadi tanggungan Porvinsi dan 20% atau 15 ruang menjadi tangungan Kabupaten.
d. Pemberantasan buta huruf dengan sasaran 7703 warga dengan membentuk 770 kelompok yang akan diselesaikan selama 2 tahun dengan kesepakatan 30 % atau 231 kelompok menjadi tanggungan Pusat, 50 % atau 385 kelompok menjadi tanggungan Provinsi dan 20 % atau 154 kelompok menjadi tanggungan Kabupaten


2.1. Hal hal yang dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Rehabilitasi MOU yaitu:
a. Telah menganggarkan untuk rehabilitasi SD/MI, SMP/MTs, RKB, untuk SD/MI sebesar Rp 3.600.000.000 tahun 2007 , untuk Rehabilitasi SMP/MTs dianggarkan Rp. 349.533.000,- dan untuk RKB dianggarakan Rp. 612.332.000,- untuk tahun 2007 sedangkan untuk tahun 2008 sesuai dengan kesepakatan tanpa menunggu perubahan.
b. Telah menyusun daftar alokasi untuk kewenangan pusat, provinsi dan Kabupaten tahun 2008 dan telah menganggarkan dana untuk MOU kewenangan Kabupaten.
c. Mengusulkan kekurangan bila kesepakatan yang telah ditentukan kurang.


2.2. Perkembangan penanganan Wajar Pendidikan Dasar 9 Tahun tahun 2006 di Kabupaten Purbalingga
a. hasil yang dicapai
? Tahun 2004/2005 APK SMP/MTs sederajat : 92.17 %

? Tahun 2005/2006 APK SMP/MTs sederajat : 94.96 %
? Tahun 2006/2007 APK SMP/MTs sederajat : 96.69 %
? Tahun 2007/2008 APK SMP/MTs sederajat : 95.96 %

b. Langkah ? langkah strategis yang akan dilakukan
1. Optimalisasi peran dan berfungsinya organisasi
2. Penjaringan dan pendataan anak usia 7 ? 15 th, belum sekolah dan sekolah
3. Penyelenggaraan kejar Paket B
4. Ponpes Salafiyah setara SMP
5. Mengalokasikan anggaran untuk penuntasan Wajar Dikdas APBD Kab/Kota
6. Penambahan jumlah tenaga pendidik
7. Penyediaan sarana prasarana pendidikan\
8. Pembangunan RKB SMP/MTs
9. Pengelolaan SMP/MTs terbuka
10. Program SD satu atap
11. Program Retrival SMP
12. Program kompensasi pengurangan subsidi BBM melalui bantuan operasional sekolah (BOS) memberikan dampak partisipasi masyarakat dalam menyekolahkan anaknya, terutama siswa dari keluarga.
13. Pemberian beasiswa yang penjaringannya dilakukan pada siswa kelas 6 SD/MI dari keluarga kurang mampu dengan model kartu beasiswa.

c. Permasalahan yang dihadapi.
1. Kurangnya kesadaran masyarakat menyekolahkan anaknya, karena membantu orang tuanya.
2. Faktor ekonomi masyarakat dalam pembiayaan tidak langsung, misalnya transport, uang saku, seragam, alat tulis anak yang belum dapat dibiayai dari dana BOS.
3. Letak geografis yang mempengaruhi jarak dari rumah ke sekolah agak jauh, sehingga perlu transportasi tambahan bagi anak.


2.c. Penuntasan Buta Aksara Penduduk Usia 15 ? 44 tahun.
Kabupaten Purbalingga
No. Komponen Data 2006 Rencana
2007 2008 2009

1.


2.

3.


Jumlah Penduduk
Usia 15 ? 44 tahun

Jumlah Penduduk buta aksara 15 ? 44 tahun

Rencana Pemberantasan Buta Aksara (PBA).




6326

6326



3300

3300



3026

3026









b. Langkah ? langkah Strategis yang akan dilakukan
1. Pendataan penduduk by name; by address tiap tahun
2. Sosialisasi Gerakan Desa Tuntas Buta Aksara
3. Pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Penuntasan Buta Aksara
4. Pembelajaran secara bertahap : tahap dasar, lanjutan dan mandiri
5. Pembentukan kelompok belajar di setiap desa.

c. Permasalahan yang dihadapi.
1. Minat belajar masyarakat kurang.
2. Keberadaan warga terpencar sehingga sulit untuk membentuk kelompok






3. a. Koordinasi Persiapan UN 2008
Kabupaten Purbalingga

No Jenjang Jml sisw 2005 % kelulusan 2006 Proyeksi Jml siswa 2008 Proyeksi % kelulusan 2008

1.



2.
SMP/MTs
a. SMP
b. MTs

SM
a. SMA
b. SMK
c. MA

10.323
2.139


2.664
2.405
363


73.90 %
61.80 %


80.07 %
73.14 %
55.10 %

10.839
2.246


2.853
2.683
355


81.24%
67.98 %


99.00 %
90.00 %
75.33 %


3. b. Langkah ? langkah strategis yang akan dilakukan
1. Peningkatan kompetensi guru mapel terutama guru mapel ujian nasional.
2. Pemberdayaan MGMP / MKKS.
3. Peningkatan sarana dan prasarana sesuai standar nasional
4. Sosialisasi Ujian Nasional pada orang tua murid dan stake holder
5. Sekolah menambah jam pelajaran untuk mata uji UN
6. Sekolah mengkarantina siswa selama UN
7. Sekolah bekerja sama dengan lembaga bimbngan

3.c Permasalahan yang dihadapi :
1. Pedoman pelaksanaan 8 standar pendidikan belum tersedia
2. Adanya kesenjangan pendidikan guru.
3. Adanya perbedaan motivasi siswa terhadap mapel Ujian Nasional dan non UN.
4.a. Peningkatan Kompetensi, Kualifikasi, dan Sertifikasi Guru.
Kabupaten Purbalingga

No. Jenjang 2006 Pendidikan
Jumlah Guru SLTA PGSD Diploma

1.

2.

3.

SD

SMP

SM
4431

1508

840
584

12

8



3035

320

81

b. Langkah ? langkah strategis yang akan dilakukan.
1. Melanjutkan program penyetaraan D2 PGSD ke Program S-1 bagi guru SD, SMP dan SM.
2. Melanjutkan pelaksanaan sertifikasi Guru SD, SMP, dan SMA sesuai dengan undang-undang guru dan dosen UNTUK TAHUN 2007 sebanyak 126 guru SD, 84 guru SMP, 20 guru SMA dan 15 guru SMK.
3. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kompetensi guru mapel untuk tahun 2007 sebanyak 953 guru terdiri dari diklat Guru mapel SD sebanyak 90 orang, guru mapel SMP sebanyak 302 orang, guru mapel SMA sebanyak 71 orang, guru mapel SMK sebanyak 31 orang, Dilat Kepala SD sebanyak 69 orang, Bintek guru TK sebanyak 22 orang, Bintek guru SD sebanyak 59 orang, bintek guru SMP sebanyak 192 orang, bintek guru SMA sebanyak 56 orang, bintek guru SMK sebanyak 18 orang, bintek pengembangan profesi sebanyak 14 orang, bintek UKS sebanyak 13 orang dan Bintek BK sebanyak 16 orang.



c. Permasalahan yang dihadapi.
1. Beberapa guru masih belum berminat untuk mengikuti pelatihan kompetensi dan mengikuti pendidikan penyetaraan, karena usia mendekati pensiun.
2. Jika pelaksanaan sertifikasi guru belum dilakukan secara serentak, maka terjadi kecemburuan antar guru dalam proses belajar mengajar.

5.a. Pengembangan Konten Jardiknas

Kota Purbalingga
No. Jenjang Kondisi
Siap Belum

1

2

3

4

5
SDM

Software/Hardware

Ruangan

Daya (listrik)

Status jaringan

V

V

V

V

V






b. Fungsi Jardiknas :
1. Data pokok Pendidikan (NPSN, NISN, NUPTK).
2. Pembelajaran Jarak Jauh.
3. Proses Belajar Mengajar.
4. Implementasi aplikasi SIM
5. Pelaporan.
c. Langkah ? langkah strategis yang akan dilakukan.
1. Terus menyelesaikan data pokok pendidikan (NISN dan NUPTK), yang sampai saat ini NPSN (100 %), NISN (90 persen) dan NUPTK ( (70 %) serta PADATIWEB.
2. Melaksanakan pelatihan ICT, kepada para MRIT, pelaksana ICT Dinas, ICT Centre, dan ICT Client.
3. Mengupayakan dana pendampingan dari APBD untuk perawatan dan penambahan peralatan ICT, serta penambahan jumlah client.
4. Mengupayakan penambahan bandwidth untuk tahun 2007.
5. Menambah BTS di beberapa titik untuk memberikan akses ICT di beberapa sekolah yang belum terjangkau tahun 2006.
6. Menambah jumlah MRIT di tiap ICT client.

d. Permasalahan yang dihadapi.
1. Masih kecil kuota bandwidth untuk client di sekolah, menyebabkan permbuatan LAN di tingkat client belum optimal.
2. Sering terputusnya koneksi menyebabkan kesulitan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar TIK.
3. Pendidikan yang dilaksanakan MRIT di POLTEK, sedikit melaksanakan praktik menyebabkan penguasaan mahasiswa MRIT tentang teknis jaringan dan komputer belum optimal.
4. Di Kabupaten Purbalinggaa baru tahun 2007/2008n SMK N 1 Purbalinggaa (sebagai ICT Center) membuka program keahlian Teknologi dan Informasi (TI), sehingga masih memerlukan persiapan yang banyak.

6.a. Implementasi KTSP
? Untuk SD/MI dilaksanakan serentak dari kelas I sampai kelas VI pada tahun pelajaran 2007/2008 termasuk kesiapan silabinya.
? Untuk SMP/MTs dilaksanakan serentak dari kelas VII s.d IX pada tahun pelajaran 2007/2008
? Untuk SMA/SMK dilaksanakan serentak dari kelas X s.d XII pada tahun pelajaran 2007/2008
6.b. Upaya yang telah dilaksanakan
? Pelatiahn menyusun KTSP
? Pelatihan menyusun silabi
? Melaksanakan workshop pedoman penilaian
? Membuat acuan KTSP/Silabi

8.a. Akreditas Sekolah.
Kabupaten PURBALINGGA.

No. Jenjang Jumlah Sekolah Akreditasi
Telah Terakreditasi belum Terakreditasi Ket

1

2

3

4

SD

SMP

SMA

SMK
467

63

18

20
467

63

17

13




1

7














b. Langkah ? langkah strategis yang akan dilakukan.
1. Melaksanakan akreditasi sebanyak 300 TK dan SD, serta 50 SMP, SMA dan SMK pada Tahun 2008.
2. Pemberdayaan pengawas sekolah dalam melaksanakan pembinaan bagi sekolah dalam memperolah nilai minimal B.
3. Mengefektifkan peran MKKS dalam meningkatkan kualitas Kepala Sekolah.


c. Permasalahan yang dihadapi.
1. Perubahan mekanisme dalam akreditas yang dilakukan antara BAS dan BAN S/M Provinsi mulai tahun 2007 perlu adanya sosilaisasi kepada sekolah dan madrasah.
2. Pelaksanaan akreditasi olehh BAN S/M yang dilakukan pada menjelang akhir tahun, menyebabkan kesulitasn bagi pelaksana dan sekolah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar